GfrlBSzoGUz5GUdlGpAlGfG0Gd==
  • Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh

Debat Publik Kedua Paslon Walikota dan Wakil Walikota Lhokseumawe: Sorot Visi dan Respons Sengit


Lhokseumawe-Debat Publik Kedua antara Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Lhokseumawe berlangsung sengit di Aula Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe pada Kamis, 21 November 2024.

Masing-masing Pasangan Calon, dengan nomor urut 1, Azhari dan Zulkarnaen, serta Pasangan Calon 2, Sayuti Husaini, Pasangan Calon 3, Imam, dan Pasangan Calon 4, H. Fathani Zarkasyi, terlihat tenang ketika menjawab berbagai pertanyaan, baik yang diajukan oleh moderator maupun antar sesama Pasangan Calon.

Pada dasarnya, keempat Pasangan Calon memberikan respons yang hampir serupa, menyoroti visi, misi, dan gagasan mereka dalam membangun kota Lhokseumawe ke depan lima tahun. Salah satu poin pembahasan adalah peran pemuda dan upaya penanggulangan korban serta kekerasan seksual, seperti yang ditanyakan oleh moderator.

Dari pantauan jurnalis, debat antara para kandidat Calon Walikota dan Wakil Walikota Lhokseumawe berjalan lancar di bawah pengawasan ketat aparat kepolisian. Selain itu, kehadiran tim pemenangan dan pendukung dari masing-masing Pasangan Calon juga difasilitasi dengan batasan maksimal 50 orang per kelompok pendukung.


Debat Publik Kedua Paslon Walikota dan Wakil Walikota Lhokseumawe: Sorot Visi dan Respons Sengit

0

0 Komentar untuk "Debat Publik Kedua Paslon Walikota dan Wakil Walikota Lhokseumawe: Sorot Visi dan Respons Sengit"