H. Fathani bacalon Walikota Lhokseumawe Diskusi Bersama Generasi Milenial
Lhokseumawe - Kota Lhokseumawe memiliki banyak pemuda yang memiliki keinginan besar untuk mempengaruhi kebijakan dan tata kelola kota mereka. Namun, suara mereka terkadang terabaikan dan tidak didengar oleh pihak yang berwenang. Inilah mengapa diperlukan beberapa cara untuk memastikan aspirasi generasi milenial benar-benar didengar dalam pembuatan kebijakan.
Salah satu cara adalah dengan melibatkan generasi muda dalam pengambilan keputusan penting. Pemuda harus dijadikan subjek aktif dan diberikan kesempatan untuk menyampaikan pandangan, aspirasi, ide, dan masukan mereka. Selain itu, forum diskusi pemuda dapat membantu mereka menyampaikan aspirasi secara langsung dan melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan.
Selain pendekatan tatap muka, media sosial juga dapat dimanfaatkan untuk berinteraksi dengan pemuda dan menyampaikan kebijakan yang telah dibentuk. Pemerintah dapat menggunakan media sosial sebagai sarana penggalangan aspirasi pemuda serta menyebarkan informasi kebijakan yang diusulkan kepada publik.
Kreativitas dan inovasi generasi milenial juga harus dimanfaatkan. Pemerintah dapat membuat program pelatihan dan kegiatan yang inovatif sehingga pemuda dapat mengambil peran aktif dalam pembangunan kota. Dalam upaya memastikan partisipasi generasi muda dalam pemerintahan, pihak berwenang dan pemimpin kota harus memastikan bahwa suara dan aspirasi generasi milenial benar-benar didengar dan diwujudkan dalam kebijakan yang mewakili kepentingan mereka serta memperkuat kualitas keberlangsungan kota.
Dengan memperhatikan aspirasi generasi milenial, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi kota Lhokseumawe. Mereka merupakan asset yang berharga bagi kemajuan kota dan pemimpin kota harus memberikan dukungan yang tepat untuk memastikan bahwa pemuda dapat aktif berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan dan tata kelola kota.
0 Komentar untuk " Diskusi Milenial: Aspirasi Generasi Milenial Dalam Membangun Kota Lhokseumawe"