Lhokseumawe–Tidak semua daerah memberlakukan sekolah lima hari dalam sepekan disebabkan berbagai pertimbangan kemaslahatan siswa dan orangtua. Provinsi Aceh masih memberlakukan sekolah enam hari dalam sepekan mengingat menimbang tidak efektif dan alasan lainnya seperti masih ada siswa di setiap daerah yang separoh hari bekerja atau alasan lainnya masih keberatan untuk bawa bontot dari rumah. Sarapan saja tidak dirumah konon harus bawa bekal siang.
Implimentasi kurikulum Merdeka di Aceh sudah memasuki tahun ke tiga, artinya semua kelas sudah kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka dengan jumlah jam pelajaran bertambah menjadi 46 jam perminggu atau 48 jam perminggu mengharuskan siswa membawa bontot dari rumah karena pulang sekolah pukul 15.00 Wib.atau pukul 15.30 Wib. Selama penambahan jam Pelajaran khusnya tahun 2024 ini proses belajar mengajar dilaksanakan enam hari dalam sepekan terasa tidak efektif, karena banyak siswa tidak membawa bekal untuk makan siang.
Idealnya sekolah lima hari saja dan fulday, ini mungkin ini lebih efektif sabtu dan minggu bisa dimanfaatkan untuk waktu yang lain.
Untuk bekal makan siang hari seni sampai dengan hari kamis, hari jum'at pulang srkolah seperti biasa.
Sekolah lima hari bisa terlaksana untuk kondisi Aceh jika program makan siang gratis terwujud. Kita membaca dsn mendengar bahwa Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah mengalokasikan anggaran makan siang gratis sampai 71 Trilium.
Harapan kita semua, semoga program makan siang gratis atau program makan bergizi bisa terlaksana. (AD)
0 Komentar untuk "Makan Siang Gratis dan Sekolah Lima Hari "