Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Jenjang SMA Tahun 2024

    Siswa sedang mengikuti ANBK 

Lhokseumawe - Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk jenjang SMA/SMK tahun 2024 telah dimulai pada hari ini tanggal 19 Agustus. Kegiatan ANBK ini bertujuan untuk memetakan mutu pendidikan dan kompetensi di bidang literasi dan numerasi. Sistem ANBK dilakukan secara serentak seluruh Indonesia dan berlangsung selama 4 hari dibagi atas dua gelombang, yakni gelombang I pada hari Senin dan Selasa serta gelombang II pada hari Rabu dan Kamis. Sekolah boleh memilih apakah gelombang I atau II dan sistem online atau semi online.

Pelaksanaan ANBK ini diperuntukkan bagi siswa SMA/SMK kelas XI yang dipilih secara acak oleh sistem sebanyak 45 orang sebagai peserta utama plus 5 siswa sebagai cadangan. Pada hari pertama, peserta akan diuji kemampuan literasi dan survey karakter, sementara pada hari kedua diuji kemampuan numerasi dan survey lingkungan belajar.

Namun, dalam pelaksanaannya seringkali ditemukan kendala pada teknis yang berupa jaringan internet yang lelet. Sebagian besar sekolah menggunakan jaringan IndiHome yang memiliki kecepatan 50 Mbps - 100 Mbps, sehingga perlu adanya peningkatan infrastruktur jaringan internet agar kegiatan ANBK dapat berlangsung secara lancar.

Meskipun demikian, pelaksanaan ANBK ini sangat penting untuk memetakan mutu pendidikan dan kompetensi siswa di bidang literasi dan numerasi. ANBK juga sebagai upaya pemerintah dalam memperbaiki kualitas pendidikan yang semakin baik. Diharapkan dengan dilakukannya ANBK ini, siswa dapat meningkatkan kompetensinya dan memperoleh hasil yang memuaskan.

Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia memiliki tantangan dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kompetensi siswa. ANBK sebagai salah satu upaya dalam memetakan mutu pendidikan dapat menjadi awal untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, diperlukan kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak terutama dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan dunia pendidikan itu sendiri. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan memperbaiki infrastruktur jaringan internet di sekolah-sekolah, sehingga kegiatan ANBK dan kegiatan belajar mengajar lainnya dapat berjalan dengan lancar.(AD)