Kerjasama Pendidikan Tinggi Vokasi dengan Industri Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (IDUKA) mesti ada untuk menghasilkan alumni yang terampil. Secara teori mereka paham dan praktek pun sesuai standar. Untuk itu Politeknik Negeri Lhokseumawe banyak bermitra dengan Perusahaan yang ada di Lhokseumawe. Semua Mitra diundang sebagai narasumber dalam Webinar yang bertema "Kontribusi IDUKA Dalam Upaya Pengembangan Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Salah satu narasumber yang diundang dan sudah ada kerja sama sebelumnya H. Fathani Direktur Utama sekaligus Owner PT. Ima Montaz Sejahtera (PT.IMS) Lhokseumawe.
H. Fathani dalam presentasinya menyampaikan bahwa ada beberapa keahlian yang dibutuhkan dalam revolusi industri 4.0 menurut World Economic Forum, di antaranya creativity, emotion intelligence, critical thinking, complex problem solving, people management, dan cognitive flexibility. Fathani menjelaskan, PT IMS selaku industri dan dunia usaha bisa dijadikan sebagai tempat magang, praktik, dan manajemen dunia kerja bagi para mahasiswa PNL.
“PT IMS akan menyelenggarakan rekrutmen bagi lulusan PNL, khususnya yang memiliki sertifikasi keahlian di bidang mechanical dan electrical. PT IMS juga dapat berkontribusi dalam memberikan kuliah umum/seminar secara rutin di PNL yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa berwirausaha dan mengenalkan kondisi industri kepada mahasiswa PNL,” terang alumni Teknik Mesin PNL angkatan 1988 ini.
H. Fathani sebagai Pengurus DPP Sumut dan NAD ASPADIN Perkumpulan Perusahaan Air minum dalam kemasan Indonesia (Asssociation of Indonesia Battled water Company) pemilik Station Coffe dan kuliner di Lhokseumawe sangat berkomitmen dengan kerja sama ini. Informasi ini sudah pernah dirilis oleh vokasi.kemdikbud.go.id dengan judul PNL Gagas Lahirnya Dewan Penasihat Industri.
Editor:AD
0 Komentar untuk "Kontribusi IDUKA Dalam Pengembangan PNL"